Candra Ciputra Raih Dua Penghargaan

CEO Ciputra Group, Candra Ciputra, berhasil meraih dua penghargaan sekaligus yakni “Marketeer Of The Year 2017” dan “Top 5 Most Admired CEO 2017”. Ajang “Marketeer of the Year 2017” digelar oleh MarkPlus pada Kamis (7/12) sedangkan even “Top 5 Most Admired CEO 2017” digelar pada Jumat (8/12). Kedua even tersebut berlangsung di Jakarta dan dihadiri oleh berbagai top manajemen dari berbagai perusahaan di Indonesia.

Menurut Muhammad Ihsan, panitia sekaligus Pemimpin Redaksi Warta Ekonomi penilaian terhadap para CEO ini dilakukan melalui metode riset secara online di lima kota besar, yaitu Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar dan Bandung.  Tujuannya adalah untuk mendapatkan profil yang benar-benar terbukti memiliki pengalaman dan pemahaman di industri tempat mereka bekerja.

Pemilihan kandidat pada survei CEO Idaman ini dilakukan dengan menjaring nama-nama CEO pilihan responden. Dasar kriteria penilaian CEO idaman ini adalah,

  • Leadership Image

Penilaian dilakukan dengan melihat kemampuan CEO dalam membawa perubahan, kemampuan mensejahterakan karyawan, serta kemampuan cara pandang dan visi yang dimiliki untuk pengembangan bisnis perusahaan ke depan.

  • Professional Image

Seorang CEO harus memiliki sifat profesional, mampu memimpin, dan mampu bekerja keras. Ketiga sifat ini dianggap menjadi bagian penting untuk menilai tingkat profesionalisme seseorang.

  • Personal Image

Citra seorang CEO di mata orang lain menjadi cermin atas kualitas pribadinya dalam memimpin perusahaan. Seorang CEO yang memiliki kepribadian baik, kompeten dibidangnya, serta dikenal banyak orang, merupakan bentuk citra positif seorang CEO.

  • Performance Image

Selain kepemimpinan, profesionalisme, dan personal image, hal yang paling penting untuk memperoleh gelar CEO Idaman adalah ketika ia mampu memperlihatkan kinerjanya yang berkualitas. Hal ini dapat dibuktikan melalui prestasi-prestasi perusahaan yang berhasil diukir CEO seperti: kemampuan dalam mengembangkan usaha perusahaan, kemampuan untuk menjadikan perusahaan terkemuka dibidangnya, serta kemampuan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan.

  • Global Competitiveness Image

Responden menilai kemampuan CEO dalam membawa perusahaannya bersaing di pasar global, inovasi yang dilakukan, perkembangan pangsa pasar dalam negeri dan luar negeri, serta proses bisnis yang mutakhir.

  • Social Image

Responden menilai citra CEO dalam hal aktivitas sosial yang dilakukan perusahaannya dalam tujuannya untuk menyejahterakan masyarakat dan lingkungannya.

Di sisi lain, Hermawan Kartajaya selaku Founder & Chairman MarkPlus Inc menjelaskan bahwa even “Marketeer Of The Year 2017”  diselenggarakan sebagai bagian dari kegiatan “The 12th Annual MarkPlus Conference 2018”. Dijelaskan bahwa tahun 2018 merupakan tahun politik. Sehingga MarkPlus melihat hal ini sebagai situasi yang unpredictable atau kondisi yang tidak bisa diprediksi. Situasi yang awalnya aman, nyaman, dan damai bisa saja berubah menjadi buruk.

Sama halnya dengan perusahaan yang disimbolkan sebagai kapal yang mengarungi samudera luas dan tenang. Samudera yang tenang ini sewaktu-waktu bisa saja berubah total menjadi berombak bahkan badai.

Karena alasan itulah, MarkPlus Conference tahun ini mengangkat tema Navigating The Unpredictable. Dengan tema tersebut, para pemasar diharapkan mampu melakukan navigasi terhadap perusahaan mereka di tengah samudera yang kondisinya tidak dapat diprediksi.

Source: www.ciputra.com

IR. CIPUTRA LUNCURKAN BUKU BIOGRAFI DI FOUNDERS DAY CIPUTRA GROUP 36TH

Ciputra Group dengan portfolio sebanyak 91 proyek residensial dan 39 proyek komersial dan sosial, hari ini merayakan hari jadi korporasi dan jejak karyanya sepanjang 36 tahun dalam acara Founders Day 2017.

Ciputra Group adalah pelopor sekaligus pengembang properti terbesar di Indonesia dengan fokus pada proyek-proyek pembangunan skala besar yang terintegrasi termasuk perumahan, gedung bisnis komersial, pusat rekreasional, hotel, pusat perbelanjaan dan fasilitas serbaguna lainnya. Lebih jauh, Ciputra Group sudah mendiversifikasi usahanya dan terlibat dalam sektor-sektor lain seperti olahraga dan rekreasi, media, telekomunikasi, kesehatan dan pendidikan.

Perusahaan yang dibangun pada tahun 1981 ini kini pun telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan global dengan didukung oleh sedikitnya 100 anak perusahaan di bidang properti dan telah berkarya di 43 kota baik di dalam maupun luar negeri, termasuk Vietnam, Kamboja, India dan Cina.

President Director Ciputra Group, Candra Ciputra menegaskan, “Di usia yang lebih dari tiga dekade, Ciputra Group terus berkomitmen hadir sebagai perusahaan yang teraktif dan inovatif, dengan tanggungjawab terhadap peningkatan kualitas hidup para pemangku kepentingan dan untuk menciptakan dampak yang berkelanjutan bagi Indonesia.” Oleh karenanya, visi yang terpelihara baik tersebut diangkat dalam selebrasi hari ini yang diberi tema “Sustainable Innovation”.

Kesuksesan Ciputra Group tidak lepas dari sosok inspiratif pendirinya, Dr. Hc. Ir. Ciputra. Memanfaatkan modal awal sebesar Rp 10 juta, Ciputra berhasil mengembangkan usahanya dengan total aset mencapai Rp 5 triliun. Sosok Ciputra menginspirasi Alberthine Endah untuk menulis buku biografi pertama Ciputra “The Passion of My Life” yang juga diluncurkan pada kesempatan ini.

Buku “The Passion of My Life” adalah sebuah kisah untuk menginspirasi dan memotivasi bahwa kita semua memiliki hak untuk menciptakan impian terindah, berinovasi dan berjerih payah untuk mencapainya.

Buku setebal 600 halaman ini adalah hasil refleksi mendalam dari kehidupan bapak Ciputra di usia 86 tahun. Buku ini mengisahkan perjalanan seorang Ciputra yang lahir dari keluarga sederhana yang dengan semangat  dan kerja kerasnya berhasil menjadi salah satu pengusaha sukses di Indonesia. “Melalui buku ini, saya ingin mempresentasikan sosok Ciputra bukan hanya sebagai pengusaha besar dan tokoh filantrofis negeri, namun juga sebagai pribadi yang gigih dan rela menderita demi passion yang teguh ia wujudkan. Pembaca tentu dapat meneladani etos kerja dan sikap hidupnya ini,” jelas Alberthine Endah.

Terkait buku biografinya Ir. Ciputra mengatakan bahwa buku tersebut merupakan salah satu bentuk warisan yang ia tinggalkan tidak hanya untuk anak cucu, tetapi bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama para generasi muda penerus bangsa. “Saya berharap buku ini dapat mengingatkan generasi muda untuk memiliki integritas, profesionalisme dan semangat kewirausahawan. Nilai-nilai ini pula yang menjadi landasan Ciputra Group. Saya percaya dengan menjalani nilai-nilai ini secara konsisten, kesuksesan dapat diraih”, ungkapnya.

Ciputra yang juga menjadi pendukung besar bagi bangkitnya gelombang kewirausahaan di Indonesia mengatakan, “Inovasi yang berkelanjutan adalah kunci keberhasilan pembangunan, dan generasi muda adalah penggeraknya. Kewirausahaan dapat menjadi solusi persoalan sosial terkait korupsi dan pengangguran karena berpeluang menciptakan lapangan pekerjaan.”

Ciputra Group merupakan salah satu perusahaan paling aktif dalam mendorong program entrepreneurship di Indonesia. Secara jeli Ciputra melihat bahwa Indonesia masih membutuhkan begitu banyak pelaku wirausaha untuk memacu pertumbuhan ekonomi sekaligus untuk meningkatkan daya saing bangsa.

Baru-baru ini Ciputra Group melalui Ciputra Entrepreneurship Foundation menjalin kerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam memberikan pelatihan kewirausahaan bagi pendamping dan masyarakat perhutanan sosial yang ditargetkan mencapai seluas 12.7 juta ha.

Acara Founders Day 2017 turut diisi berbagai seminar edukasi dan bisnis, serta menjadi momen pemberian penghargaan kepada para karyawan dengan masa kerja selama 15 hingga 30 tahun. Acara juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dalam negeri seperti Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri; Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar; Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardjojo; serta ekonom dan politisi, Faisal Basri.

Pada kesempatan ini, Ciputra secara simbolis memberikan buku “The Passion of My Life” kepada Megawati Soekarnoputri; dekan sejumlah perguruan tinggi milik Ciputra Group; perwakilan lulusan program entrepreneurship Ciputra Group yang telah sukses menjalankan usahanya; serta tokoh-tokoh masyarakat lainnya.

Source: www.ciputra.com

CIPUTRA PERLUAS SAYAP BISNIS HOTEL BUDGET

Salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia, Ciputra Group melalui anak perusahaannya PT Ciputra Hospitality meluncurkan brand untuk budget hotel di beberapa kota di Indonesia dengan nama Citradream.

“Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya jumlah kelas menengah di Indonesia, serta fenomena akan bertumbuhnya budget airlines, membangun hotel budget kami rasakan sebuah langkah bisnis yang tepat,” kata Direktur Ciputra Grup, Artadinata Djangkar di Jakarta.

Artadinata mengungkapkan, rilis yang dikeluarkan pemerintah terjadi peningkatan jumlah kelas menengah di Indonesia sebesar 37 persen pada 2004 menjadi 56,7 persen dari total penduduk di Indonesia pada 2013 yaitu lebih dari 134 juta jiwa.

“Selain itu, dari data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kamar hotel budget hingga tahun 2013 adalah lebih dari 171.000 kamar. Cukup sedikit dibandingkan dengan total jumlah kaum menegah dan atas di Indonesia yang mampu tinggal di hotel berbintang. Hal ini tentunya membuat Ciputra Group melihat bisnis hotel budget sebagai peluang yang cukup besar,” tambah Arta.

Untuk permulaan, Arta mengungkapkan saat ini Ciputra telah membuka dua hotel Citradream di Cirebon dan Semarang pada awal April lalu.

“Dalam waktu dekat kami juga akan bangun di Bandung dan Jogjakarta, dan akan rampung pada Desember tahun ini. Lalu juga di Bintaro, yang akan rampung pada Juli 2015. Khusus di Bintaro, ini merupakan joint venture dengan Bintaro Jaya Group,” jelas dia.

Selain di Jawa, Artadinata mengatakan juga membangun di Bengkulu. Ini merupakan hotel pertama kelas budget Ciputra di luar Pulau Jawa. “Bengkulu  groundbreaking hari ini,” pungkasnya.

Secara keseluruhan, lanjut Artadinata, keenam hotel ini terdiri atas 750 kamar, dengan roomrate Rp300-Rp450 ribu per hari. Hotel ini dilengkapi dengan fasilitas lobi, meeting room, room service, dan fasilitas rapat.